07:54
Jun 7, 2021
1
1
'Kuliner Bandung berkembang seiring kebutuhan para warga Eropa di masa lampau. Masa Kolonial usai, namun jejak kedai-kedai yang menjual hidangan ala Eropa di masa lalu masih bisa ditelusuri sampai saat ini. Di kawasan kota tua Braga, ada Maison Bogerijen yang sekarang berganti nama menjadi Braga Permai. Di sini Benoe mau mencicipi set menu Teh khas Belanda dengan beragam kudapan seperti Bokkkepootjes, Almond Spekulas, dan Ontbijtkoek. Benoe juga akan mencicipi beragam hidangan khasnya. Sebagai appetizer, ada Bitterballen dan Huzarensla, Untuk main coursenya ada Ox Tounge, steak lidah sapi dengan mushroom sauce. Sebagai dessertnya, Benoe mau mencicipi Rhum Raisin. Benoe akan mencicipi Iga Bakar dan Tartlet Fruit di Hotel Prama Grand Preanger. Di hotel ini juga ada museum Preanger yang bisa kita kunjungi. Benoe juga akan mengunjungi Bandoengsche Melk Centrale. BMC ini dulunya dibangun untuk memenuhi kebutuhan susu yang bertambah, seiring laju pertumbuhan warga Belanda dan Eropa lain di Bandung. Di BMC Benoe mencicipi Shalimar, minuman susu berempah serta Soes Diplomatik. Benu akan mampir ke Rasa Bakery and Café yang dulu bernama Hazes. Restoran ini menyajikan beragam jenis makanan dari makanan pembuka hingga makanan penutup. Menu yang akan Benoe coba di sini Laksa dan Coconut Royal. Bagaimanakah citarasa Eropa yang masih bertahan di kota kembang Bandung? Saksikan Food Story episode “Bandung Sepanjang Masa”'
Tags: Food Story , kuliner bandung , bandung sepanjang masa
See also:
comments