'Lombok Bangkit - FOOD STORY (3)'

04:06 Jul 3, 2021
'Gempa mengguncang Lombok dan meninggalkan duka yang mendalam. Benoe berkesempatan untuk mengunjungi para korban gempa di Lombok. Benoe bersama para relawan Dompet Dhuafa ikut membantu menyalurkan logistik kepada korban gempa. Dompet Dhuafa juga menyalurkan layanan kesehatan lewat Program Aksi Layanan Sehat. Selain itu masalah psikologi menjadi perhatian untuk ditangani. Dompet Dhuafa juga menyasar pembangunan fasilitas-fasilitas darurat untuk mengembalikan aktivitas warga.  Benoe merayakan Idul Adha 1439 H bersama para pengungsi gempa Lombok. Dengan bantuan dari tim Dompet Dhuafa, masyarakat membangun masjid darurat. Dan di sinilah pelaksanaan Salat Ied dilakukan. Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban dari para donator ke 28 titik di seluruh wilayah Lombok.  Selain dibagikan, daging kurban sebagian akan dimasak bersama-sama. Menu yang dimasak kali ini adalah Kelaq Santan yang memang biasa hadir dalam acara perayaan. Benoe dan para pengungsi serta relawan menikmati Kelaq Santan ini dengan Begibung, atau makan bersama dalam Bahasa Sasak.  Selama di Lombok, Benoe menyempatkan mencicipi salah satu makanan khas Lombok, Ayam Taliwang. Versi original Ayam Taliwang adalah ayam bakar yang dibumbui dengan bumbu Taliwang. Unsur utama bumbunya adalah bumbu Pelalah. Dalam Bahasa Bali, Pelalah berarti Pedas.' 

Tags: indonesia , kompas , Food Story , kuliner lombok , idul adha , lombok bangkit , kuliner bali , makanan khas lombok

See also:

comments